Sejarah Perkembangan Microsoft Office Excel

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel merupakan sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer yang digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini.

Bahkan, saat ini program Excel merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS. Semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993, aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2016 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2016.

Sejarah Microsoft Excel

Pada tahun 1982, Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, akan tetapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-2-3. Hal ini membuat Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang disebut Excel,

Microsoft Excel pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 dan dibuat oleh Doug Klunder, namun hanya tersedia untuk sistem operasi Mac OS atau Macintosh dan itupun masih hanya bernama Excel, tanpa Microsoft di depannya, melainkan hanya Excel saja.

Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya menyusul (diberi nomor versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembangan aplikasi perangkat lunak untuk computer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai competitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih baik lagi. Microsoft menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis Excel versi baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir adalah Microsoft Office Excel 2019, sementara untuk Macintosh (Mac OS X) versi terakhirnya adalah Excel for Mac.

Logo Excel for Mac

Munculnya Excel ternyata mendapat banyak komplain dari berbagai perusahaan yang memiliki produk dengan nama serupa. Pada akhir tuntutan itu Microsoft dikalahkan perusahaan tersebut dan sesaat setelahnya, barulah sepenuhnya Microsoft langsung mengubahnya menjadi ‘Microsoft Excel.’ Nama tersebut masih digunakan hingga sekarang. Excel berbentuk spreadsheet dan biasa disebut ‘Multiplan.’ Diketahui bahwa saat itu Excel sudah memiliki saingan, yaitu Lotus 1-2-3. Namun, Doug Klunder memiliki tekad untuk membuat temuan yang lebih canggih dari dari Lotus 1-2-3.

Dilansir dari situs Kelas Excel, software ini pertama kali termasuk di bundel Microsoft Office pada tahun 1993. Dilakukan pembaharuan dari segi tampilan untuk Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint agar sesuai dengan Microsoft Excel. Tepat pada 1993, Microsoft Excel sudah dibekali bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA). Diketahui bahwa VBA-lah yang menjadi tonggak pertama Excel memiliki fitur rumus-rumus yang bisa digunakan secara otomatis dan akurat. VBA adalah turunan basa Visual Basic kembangan Microsoft. Semakin berkembang, Microsoft juga menambahkan teknologi integrated development environment (IDE) di dalam VBA tersebut. Diketahui bahwa IDE membuat programmer lebih mudah dalam melakukan pemrograman. VBA berhasil membuat membawa fungsi otomasi. Sayangnya hal tersebut justru membuat keamanan Excel terancam. Saat itu, Excel gencar terkena virus makro.

Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi Microsoft Excel dalam semua rilis pers dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam praktiknya, hal ini diabaikan dan bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga pengguna nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut meskipun diberi beberapa gaya penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft Excel hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls, sedangkan mulai Microsoft Office Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah *.xlsx yang mendukung format HTML, namun dengan isi yang sama memiliki ukuran file yang lebih kecil jika dibandingkan dengan versi-versi Excel sebelumnya.

Excel menawarkan banyak keunggulan antar muka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, akan tetapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (Perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali). Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.

Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting seperti font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilainya. Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.

Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antar muka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.

Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk  melakukan automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. 

Microsoft Excel VBA

Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment (IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung pengguna-an DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam VBA.

Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan masalah yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menongaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi dengan mengguna-kan sertifikat digital yang tepercaya.

Sumber:

Buku Informatika

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *